MISS, Teknik Baru Bedah Tulang Belakang

MISS, Teknik Baru Bedah Tulang Belakang
MISS, Teknik Baru Bedah Tulang Belakang
Dilaporkan, terdapat efek berbahaya pada pembedahan dan pencabutan otot yang ekstensif. Selama pembedahan, tekanan intramuscular meningkat ke tahap otot kekurangan oksigen. Cedera otot iatrogenic yang siginifikan, akan menyebabkan nyeri usai operasi, penyembuhan lebih lama, dan gangguan fungsi tulang belakang.

Hal ini sangat berbeda dibanding MISS. Menurut Dr Benedict PengChan Wearn dari Singapura keuntungan invasif minimal (MISS) bisa mengurangi kerusakan otot paraspinal dan jaringan ikat di sekelilingnya. Rasa nyeri pasca operasi berkurang, waktu tinggal di rumah sakit lebih singkat, kehilangan darah lebih sedikit, penyembuhan setelah pembedahan jadi lebih cepat. Dengan teknik Invasive minimal ini, akses atau sayatan ke tulang belakang bisa dilakukan dengan celah berdiameter hanya berkisar 14-26 mm. Jauh lebih kecil dibanding operasi konvensional.

“Kesimpulannya, MISS adalah teknik yang aman dan manjur. Luka sayatan operasi lebih kecil, trauma jaringan lebih kecil, dan pemulihan lebih cepat,” ujarnya.

Menurut Melisa Jihan, Appointed Medical Associate Healthway Medical, biaya yang dikeluarkan pasien yang menjalani MISS bisa lebih murah karena jangka waktu inap di rumah sakit lebih singkat dan resiko menderita infeksi nosokomial lebih kecil. Biaya analgesik pasca operasi juga dapat ditekan. (prs/jpnn)

PENANGANAN problem tulang belakang, seperti saraf terjepit, pergeseran tulang belakang, spinal stenosis, dan spondylolisthesis, kerap membutuhkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News