Misteri Kepala Kerbau untuk Ular Berkepala Manusia

Misteri Kepala Kerbau untuk Ular Berkepala Manusia
RITUAL ADAT - Sejumlah warga Tlogohendro tengah melakukan ritual adat Kamis Wage Bulan Sura di Telaga Mangunan, Kamis (6/10). Foto: MUHAMMAD HADIYAN/RADAR PEKALONGAN/JPNN.com

jpnn.com - MITOS yang berkembang di masyarakat sekitar, Telaga Mangunan merupakan tempat bersemayamnya ular besar berkepala manusia Nyi Baruklinting. 

Setiap tahunnya, warga Desa Tlogohendro menggelar upacara adat yang ditandai dengan melarung kepala kerbau ke tengah telaga itu. Seperti apa?

M Hadiyan, Petungkriyono

SUASANA di Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Kamis  (6/10), tampak berbeda dari hari biasanya. 

Ribuan warga setempat menggelar upacara adat atau ritual tahunan sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan. 

Acara biasa digelar setiap Kamis Wage di Bulan Sura. Selain bentuk rasa syukur, ritual ini juga sebagai sarana doa kepada Tuhan agar masyarakat dapat terhindar dari segala bencana. 

Rangkaian upacara adat itu ditandai dengan melarung kepala kerbau ke tengah Telaga Mangunan. 

Telaga Mangunan merupakan sumber mata air bagi masyarakat Tlogohendro. Selain mengaliri masyarakat desa tersebut, sebagian juga mengalir ke daerah Bandar Kecamatan Batang. 

MITOS yang berkembang di masyarakat sekitar, Telaga Mangunan merupakan tempat bersemayamnya ular besar berkepala manusia Nyi Baruklinting. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News