MLM Hati, Cara POTADS Menguatkan Orang Tua Anak Penyandang Down Syndrome

Tiap Hari Rutin Terima Curhat via Telepon

MLM Hati, Cara POTADS Menguatkan Orang Tua Anak Penyandang Down Syndrome
Noni Fadhilah saat peringatan Hari Syndroma Down se-Dunia yang jatuh pada 21 Maret. Foto: Dokumen POTADS
Semua berawal dari ruang tunggu klinik khusus tumbuh kembang Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Syahdan, sembari menunggu giliran konsultasi dengan dokter, para orang tua anak penyandang down syndrome selalu terlibat dalam pembicaraan. Topiknya jelas tentang buah hati mereka yang menyandang kelainan kromosom yang pertama ditemukan ilmuwan Inggris John Langdon Down pada 1866 itu.

Segala curahan hati tertumpah di sana: mulai sedih, stres, perasaan bersalah, hingga sakit hati karena tidak dapat menerima kenyataan. Terlebih, memikirkan masa depan yang dihadapi bersama si anak kelak.

Obrolan itu tidak hanya terjadi satu kali, namun hampir tiap kali bertemu di klinik. Sharing pengalaman membuat mereka saling menguatkan satu sama lain. Akhirnya, tercetuslah ide untuk membuat perkumpulan yang kemudian diberi nama Persatuan Orang Tua Anak "dengan Down Syndrome (POTADS).

"Kami sering ngobrol, sharing tentang pengalaman masing-masing. Sampai kemudian merasa kok kayaknya perlu ada perkumpulan khusus," kenang Noni tentang pembentukan organisasi yang dia pimpin itu saat ditemui di kawasan Cinere, Jakarta Selatan, belum lama ini.

POTADS rutin berkumpul setiap tiga bulan sekali, menyebarkan informasi via BBM Group, milis, media sosial, dan website. Tujuannya menyadarkan orang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News