MLM Hati, Cara POTADS Menguatkan Orang Tua Anak Penyandang Down Syndrome

Tiap Hari Rutin Terima Curhat via Telepon

MLM Hati, Cara POTADS Menguatkan Orang Tua Anak Penyandang Down Syndrome
Noni Fadhilah saat peringatan Hari Syndroma Down se-Dunia yang jatuh pada 21 Maret. Foto: Dokumen POTADS
POTADS didirikan pada 2000 oleh tiga perempuan, yaitu (alm) Aryati Supriono (ketua), Noni Fadhilah (sekretaris), dan Ellya Goestiani (bendahara). Ketika Aryati Supriono meninggal dunia pada akhir 2007, Noni dipercaya untuk menjadi ketua perkumpulan yang disahkan menjadi yayasan pada 2003 itu.

Noni menceritakan, keputusan untuk membentuk perkumpulan tersebut merupakan bentuk parents support (dukungan orang tua). "Karena memang saat mendapatkan anak (dengan down syndrome) itu, perasaannya nggak keruan," tuturnya.

Secara umum, down syndrome atau juga disebut sindrom down merupakan bentuk kelainan kromosom yang berdampak pada keterlambatan pertumbuhan fisik dan mental anak. Kelainan itu bisa dideteksi saat bayi dilahirkan atau ketika masih dalam kandungan melalui prenatal screening.

Noni mengenang betapa kacau balaunya perasaannya saat melahirkan sang putri, Zeina Nabila, 18 November 1990, yang menyandang down syndrome. Beruntung, dia segera sadar bahwa kesedihan itu tak boleh dibiarkan berlarut.

POTADS rutin berkumpul setiap tiga bulan sekali, menyebarkan informasi via BBM Group, milis, media sosial, dan website. Tujuannya menyadarkan orang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News