Mobil Dibawa Kabur, 2 Mahasiswi Jadi Jaminan

Mobil Dibawa Kabur, 2 Mahasiswi Jadi Jaminan
Mobil Dibawa Kabur, 2 Mahasiswi Jadi Jaminan
Sesampainya di rumah korban, pelaku kemudian langung masuk rumah bersama dua gadis tersebut. Anehnya, ketika mereka melakukan pembicaraan, GN langsung menyepakati harga yang diutarakan oleh Budi, yaitu Rp 136 juta.

Saat itu, pelaku ingin mengatakan kepada korban akan membayar cash mobil tersebut, namun saat itu uangnya kurang. Lalu pelaku meminta izin kepada korban untuk membawa mobil tersebut ke Samarinda untuk menunjukkan kepada keluarga. Sebagai jaminannya, GN menitipkan dua gadis yang ia akui sebagai adik tersebut di rumah Budi sebagai jaminan.

Karena tidak menaruh curiga, Budi mengizinkannya, bahkan menyerahkan surat-surat berupa STNK dan BPKB mobil kepada pelaku. Selain itu, pelaku juga menitipkan mobil Terios yang ia bawa tersebut sebagai jaminan. Hal tersebutlah yang akhirnya membuat korban semakin percaya atas akal bulus pelaku. Belakangan, korban baru sadar BPKB dan STNK mobil miliknya itu diberikan begitu saja kepada pelaku. "Karena merasa tertipu korban langsung melaporkannya ke Polres Kukar," katanya.

Saat ditemui wartawan, Budi saat itu seolah tak sadar ketika memberikan surat-surat mobilnya kepada pelaku.  Sebab, ia telah lama ingin menjual mobilnya tesebut, bahkan sampai memasang iklan di koran. "Saat itu tiba-tiba saja saya langsung memberikan BPKB dan STNK tersebut, dan itu saya tidak sadarkan diri seperti kena hipnotis. Setelah mobil itu jalan, beberapa menit kemudian baru saya sadar BPKB saya mana, kemudian saya telepon orang yang bawa mobil saya sudah tidak aktif lagi," akunya.

TENGGARONG - Nasib sial dialami Budi Setiawan (32), warga Jalan KH Akhmad Mukhsin, RT 5, Gang Supoyono, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News