Mobil Dinas

Oleh: Dahlan Iskan

Mobil Dinas
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - PAGI upacara di Rumah Gadang Surabaya. Sekalian senam dansa. Sorenya upacara penurunan bendera di Pondok Tremas, Pacitan.

Itulah rute hari 17 Agustus saya: Surabaya, Sampung, Tremas, Pacitan, Surabaya.

Tentu saya ingin ke Sampung: sudah seperti apa proyek monumen reog Ponorogo yang akan lebih tinggi dari Garuda Wisnu Kencana yang di Bali itu.

Baca Juga:

Saya ingin ke sana sendirian. Agar tidak merepotkan pejabat yang di hari kemerdekaan penuh dengan kerepotan.

Di tengah jalan saya menerima pesan: harus mampir kantor bupati. Siapa tahu bisa berangkat bersama.

Saya pun mampir. Sekalian ingin melihat ruang kerja Bupati Sugiri Sancoko.

Baca Juga:

Konon ruang kerjanya sangat tidak lazim. Satu-satunya. Ruang kerja bupati dibuat seperti itu: seperti angkringan. Seperti suasana warung di desa.

Dinding-dindingnya dilapisi gebyok, dinding kayu, setengah rusak. Itu diambil dari rumah lama sang bupati. Dari desa. Dekat Sampung.

Dengan menghapus mobil dinas, Bupati Ponorogo sudah berhasil menghapus korupsi secara tuntas, di sektor kendaraan. Sumbernya yang dihapus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News