Mobil Hidrogen Mencari Peluang dari Jepang

Mobil Hidrogen Mencari Peluang dari Jepang
Mobil Hidrogen Mencari Peluang dari Jepang

FCV-R sebelumnya telah hadir di Tokyo Motor Show 2011 lalu, dan di pameran Frankfurt diperlihatkan versi facelift yang menerapkan pelbagai pengembangan. Sistem hybrid milik Toyota Prius sekarang digunakan, namun mesin konvensional diganti dengan sel bahan bakar hidrogen. Tanki penyimpanan hidrogen mengganti tanki bahan bakar mesin.

Toyota berhasil mengurangi ukuran paket sel baterai tanpa mengurangi tenaganya, justru malah ditingkatkan dua kali lipat menjadi 3.0 Kw per liter. Inovasi ini menguntungkan praktikalitas serta mengurangi biaya. Seluruh sistem sel hidrogen tersebut diletakan di bawah lantai mobil.

FCV-R concept pernah diuji jalan. Toyota mengklaim daya jelajahnya mencapai 675 Km. Bila di dunia nyata mungkin saja mencapai sekitar 480 Km, dengan hasil pembuangan hanya berupa uap air.

Kendaraan menggunakan bahan bakar hidrogen selalu menjadi teori yang menarik untuk praktikan, namun lagi-lagi masalah ada pada harga jual yang tinggi, masih butuh banyak terapan sebelum jadi produk massal.

Toyota memprediksi FCV-R concept akan mulai tersedia di skala global mulai 2020, didukung juga stasiun pengisian bahan bakar hidrogen.

Di pihak lain, Honda pun telah memperkenalkan generasi terbaru mobil dengan sel bahan bakar atau acap disebut mobil hidrogen bernama FCEV (Fuel-Cell Electric Vehicle) Concept. Targetnya jelas, mulai dijual pada 2015 nanti.

"Generasi terbaru Honda FCEV diharapkan bisa mencapai jarak tempuh di atas 300 mil (482 km) dengan waktu pengisian bahan bakar yang sangat singkat, sekitar tiga menit dengan tekanan 70 MPa," kata Honda dalam pernyataan pers resmi.

Mobil ini bisa mengangkut lima penumpang dengan paket sumber tenaga yang sama sekali baru. Peningkatan teknologi yang signifikan dalam susunan sel bahan bakar telah menghasilkan semburan tenaga lebih dari 100 kilowatt, klaim Honda.

SETELAH kalender Desember 2013 habis, diperkirakan mobil hidrogen bisa dijual setahun kemudian. "Ledakannya" berawal dari Tokyo, November

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News