Mobil Mewah Pejabat TNI di Jakarta dari Pemprov DKI Diprotes, Tak Ada Manfaatnya buat Rakyat

Mobil Mewah Pejabat TNI di Jakarta dari Pemprov DKI Diprotes, Tak Ada Manfaatnya buat Rakyat
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Thopaz Nuhgraha Syamsul memprotes besaran dana hibah Rp 11 miliar yang diberikan oleh Satpol PP kepada TNI Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya). Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Thopaz Nuhgraha Syamsul memprotes besaran dana hibah Rp 11 miliar yang diberikan oleh Satpol PP kepada TNI Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya).

Diketahui, hibah Rp 11 miliar tersebut untuk pengadaan kendaraan dinas pejabat Kodam Jaya, yakni satu unit Land Cruiser, Prado, dua Fortuner, dan enam Innova.

Menurut Thopaz, dana hibah dari Pemprov DKI seharusnya memberikan dampak atau keuntungan langsung kepada warga.

“Misalkan kepada angkatan laut perahu karet mereka sering turun memang, tetapi ketika masuk ke KDO pemberian mobil mewah saya rasa itu bukan prioritas,” ucap Thopaz, Selasa (17/1) kemarin.

Dia khawatir nantinya masyarakat bakal memprotes kepada anggota DPRD DKI Jakarta lantaran pembelian mobil untuk petinggi Kodam Jaya dianggap kurang tepat.

“Itu boleh-boleh saja, sah-sah dilakukan, tetapi kemudian di nomor tiga, empatlah skala prioritasnya. Jadi, saya bersuara keras,” kata dia.

Thopaz menyebutkan hal ini juga merupakan bentuk kelalaian lantaran anggaran tersebut bisa lolos saat pembahasan beberapa waktu lalu.

Anggota Fraksi Gerindra DKI Jakarta ini berdalih dana hibah Rp 11 miliar itu bisa lolos karena rapat yang sangat lama hingga dini hari.

Thopaz Nuhgraha Syamsul justru memprotes besaran dana hibah Rp 11 miliar yang diberikan oleh Pemprov DKI kepada Kodam Jaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News