Moderasi Religi Jadi Kunci Membangun Kohesi di Tengah Keberagaman
"Kita harus waspada, misalnya selama proses peralihan ini ada banyak orang Indonesia yang kembali dievakuasi atau pulang sendiri yang harus jadi atensi bersama, kalau diplomat tidak masalah tapi kalau mantan kombatan ISIS harus diwaspadai," ujarnya.
Dia menilai di Indonesia diperkirakan tidak lama lagi akan ada isu penggalangan dana untuk pengungsi, bantuan kemanusiaan bagi warga Afghanistan namun yang menjadi persoalan adalah siapa yang menggalangnya dan ke mana aliran dana tersebut disalurkan.
Menurut dia, jangan sampai kejadian beberapa waktu lalu terulang seperti yang dilakukan JI atau afiliasi organisasi tersebut yaitu penggalangan dana untuk mengirim orang ke Suriah dan Irak.
"Niat baik masyarakat untuk donasi namun disalahgunakan untuk galang dana teror," katanya.
Dia menilai dibutuhkan upaya resistensi masyarakat terhadap propaganda kelompok teror untuk dibendung terutama dari lingkungan keluarga, komunitas dan birokrasi. (ant/dil/jpnn)
Dia menilai penting menerapkan prinsip moderasi beragama yaitu cara pandang dalam memeluk agama secara moderat sehingga dapat terbangun sikap toleran atas pandangan yang berbeda.
Redaktur & Reporter : Adil
- Final Uber Cup 2024: China Terlalu Tangguh buat Indonesia
- Menang Tipis dari Juara Bertahan, Indonesia Ketemu China di Final Uber Cup 2024
- Indonesia Jadi Tuan Rumah World Artistic Gymnastic, Menpora Dito Beri Komentar Begini
- Link Live Streaming Perempat Final Thomas Cup 2024 Korea Vs Indonesia dan Taiwan Vs Denmark, Sekarang!
- FIBA Minta Indonesia Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U-19
- Timnas U-23 Indonesia Sukses Masuk Semifinal, Rizky Billar Menangis