Moderasi Religi Jadi Kunci Membangun Kohesi di Tengah Keberagaman

Moderasi Religi Jadi Kunci Membangun Kohesi di Tengah Keberagaman
Suasana toleransi beragama di Pesparani. Foto: Natalia/JPNN

"Kita harus waspada, misalnya selama proses peralihan ini ada banyak orang Indonesia yang kembali dievakuasi atau pulang sendiri yang harus jadi atensi bersama, kalau diplomat tidak masalah tapi kalau mantan kombatan ISIS harus diwaspadai," ujarnya.

Dia menilai di Indonesia diperkirakan tidak lama lagi akan ada isu penggalangan dana untuk pengungsi, bantuan kemanusiaan bagi warga Afghanistan namun yang menjadi persoalan adalah siapa yang menggalangnya dan ke mana aliran dana tersebut disalurkan.

Menurut dia, jangan sampai kejadian beberapa waktu lalu terulang seperti yang dilakukan JI atau afiliasi organisasi tersebut yaitu penggalangan dana untuk mengirim orang ke Suriah dan Irak.

"Niat baik masyarakat untuk donasi namun disalahgunakan untuk galang dana teror," katanya.

Dia menilai dibutuhkan upaya resistensi masyarakat terhadap propaganda kelompok teror untuk dibendung terutama dari lingkungan keluarga, komunitas dan birokrasi. (ant/dil/jpnn)

Dia menilai penting menerapkan prinsip moderasi beragama yaitu cara pandang dalam memeluk agama secara moderat sehingga dapat terbangun sikap toleran atas pandangan yang berbeda.


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News