Moeldoko Akui Dua Kali Bertemu Rudi

Moeldoko Akui Dua Kali Bertemu Rudi
Moeldoko Akui Dua Kali Bertemu Rudi

jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko membenarkan pernah bertemu dengan mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Rudi Rubiandini.

Dalam pertemuan tersebut kata Panglima TNI, disampaikan rencana pengembangan usaha yang berkaitan dengan obyek vital yang akan dilakukan oleh SKK Migas. Dua kali pertemuan, menurut Moeldoko, tidak ada konteks pembicaraan urusan bisnis.

“Pak Rudi memang pernah ketemu dengan saya, waktu saya menjabat Kasad. Pertama waktu Pak Rudi Rubiandini ke Mabes TNI AD, kita diskusi dengan para asisten dan beliau juga membawa beberapa stafnya. Pertemuan tersebut dalam rangka perkenalan diri sebagai sesama pejabat baru”, kata Jenderal TNI Moeldoko di sela-sela kegiatan pembukaan Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC), di Markas Divif 2 Kostrad Cilodong Bogor, Selasa (3/12).

Pernyataan tersebut menanggapi penyebutan namanya dalam BAP yang dilakukan KPK terhadap tersangka mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, dan BAP pengemudinya Asep Toni,

Dalam BAP tersebut, nama Jenderal TNI Moeldoko disebut pernah bertemu dengan Rudi Rubiandini di Gambir dan rumah dinas Jenderal TNI Moeldoko di Jalan Denpasar, Jakarta Pusat ketika menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).

Kemudian berlanjut ke pertemuan kedua yang membicarakan tentang masing-masing tugas. Dalam pertemuan tersebut ungkap Moeldoko, Rudy Rubiandini mengatakan bahwa Kasad sudah banyak membantu Pertamina yang dipimpin oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, dalam mengatasi persoalan pencurian minyak di Palembang.

"Saya saat itu menyarankan kepada Rudi Rubiandini agar setiap kegiatan eksplorasi minyak dan gas lebih memperhatikan permasalahan yang dapat menimbulkan resitensi di masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan adanya pendekatan ke wilayah-wilayah termasuk Kodam, agar jangan sampai kegiatan yang sudah berjalan terjadi resistensi yang memakan biaya lebih besar," ujar Moeldoko.

Dikatakan, dengan adanya pendekatan teritorial yang baik oleh Kodam, diharapkan Pertamina akan lebih efektif dalam melakukan kegiatan eksplorasi. "Tidak ada konteks pembicaraan yang berhubungan dengan urusan bisnis,” tegasnya. (fas/jpnn)

JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko membenarkan pernah bertemu dengan mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News