Momen Bersejarah, Garuda Resmi Terbang Pakai Bioavtur Pertamina yang Ramah Lingkungan

Momen Bersejarah, Garuda Resmi Terbang Pakai Bioavtur Pertamina yang Ramah Lingkungan
Pertamina dan Garuda Indonesia melaksanakan penerbangan komersil perdana menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur, Jumat (27/10). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pertamina dan Garuda Indonesia melaksanakan penerbangan komersil perdana menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur pada hari ini, Jumat (27/10).

Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) menuju Bandara Adi Soemarmo (Surakarta), dan kembali ke Jakarta dengan bahan bakar aviasi ramah lingkungan ini menjadi bukti kontribusi kolaborasi BUMN pada upaya penurunan emisi dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) atau bebas emisi.

Ceremonial Flight Sustainable Aviation Fuel tersebut dilakukan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno – Hatta, Jumat (27/10).

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution menyampaikan Pertamina memiliki komitmen untuk mendukung tercapainya target NZE Pemerintah Indonesia dengan mengembangkan roadmap aset dekarbonisasi dan pembangunan green business, termasuk SAF untuk sektor aviasi.

Penerbangan khusus ini akan menjadi tonggak sejarah di industri aviasi yang berkelanjutan. Masyarakat juga akan merasakan pengalaman baru, merasakan pemanfaatan energi terbarukan dan berkontribusi secara langsung pada penurunan emisi,” jelas Alfian.

Perjalanan Pertamina SAF telah diinisiasi sejak tahun 2010 melalui Research & Technology Innovation Pertamina, dengan melakukan riset pengembangan produk dan katalis.

Pada 2021, PT Kilang Pertamina Internasional berhasil memproduksi SAF J2.4 di Refinery Unit IV Cilacap dengan teknologi Co-Processing dari bahan baku Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO), atau minyak inti sawit yang telah mengalami proses pengolahan pemucatan, penghilangan asam lemak bebas dan bau dengan kapasitas 1.350 kilo liter (KL) per hari.

Melalui kolaborasi dengan stakeholder terkait, produk SAF tersebut kemudian melalui serangkaian uji coba pada mesin dan unit pesawat.

Pertamina dan Garuda Indonesia melaksanakan penerbangan komersil perdana menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, Pertamina SAF atau Bioavtur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News