Momen Peringatan Idulfitri dan Kenaikan Isa Almasih Bersamaan, Gus AMI: Istimewa dan Langka

Momen Peringatan Idulfitri dan Kenaikan Isa Almasih Bersamaan, Gus AMI: Istimewa dan Langka
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar. Foto: ANTARA/Dokumentasi Muhaimin Iskandar

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI mengajak masyarakat makin memperkuat persaudaraan antarsesama, saling mendoakan dan mengormati untuk kebaikan bersama.

Menurut Gus AMI, momentum perayaan Idulfitri 1442 H yang bersamaan dengan peringatan Kenaikan Isa Almasih merupakan sesuatu yang istimewa dan langka.

“Dalam momentum yang istimewa ini, kepada seluruh umat Muslim, saya mengucapkan selamat merayakan Hari Raya IdulFitri, mohon maaf lahir dan batin. Setelah sebulan penuh kita berpuasa, semoga kita bisa kembali fitrah, dan menjadi manusia yang lebih baik lagi ke depan," kata Gus AMI dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/5).

Dia juga mengucapkan selamat kepada umat Kristiani yang memperingati Hari Kenaikan Isa Almasih, semoga damai dan kesejahteraan selalu mengiringi langkah kita bersama.

Menurut dia, Indonesia adalah "rumah" besar yang memiliki banyak "kamar", setiap "kamar" dihuni pemeluk agama dan kepercayaan masing-masing yang tidak perlu dipertentangkan.

"Mereka bebas bertindak sesuai aturan kamar masing-masing. Namun, begitu keluar dari kamar dan berkumpul di ruang keluarga dalam bingkai keindonesiaan maka semua harus tunduk dan patuh pada kesepakatan bersama," ujar Ketua Umum DPP PKB ini.

Hal itu menurut Muhaimin yang disebut Gus Dur sebagai pluralisme, tidak disebut Indonesia kalau tidak ada Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik, Konghucu dan aliran kepercayaan.

Hal terpenting, menurut dia, adalah bagaimana kita bisa hidup berdampingan, saling menghormati dan menyayangi menjadi satu kesatuan.

Gus AMI mengajak masyarakat makin memperkuat persaudaraan antarsesama, saling mendoakan dan mengormati untuk kebaikan bersama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News