Monopoli Ekspor Australia ke Indonesia Terancam Berakhir

Ia juga merasa yakin jika sapi atau daging Australia selalu memiliki reputasi dengan kualitasnya yang baik.
"Saya tahu bahwa Indonesia adalah pasar yang sensitif terhadap harga. Tapi kuncinya adalah permintaan belum berhenti, permintaan belum berkurang," ujarnya kepada ABC.
"Bagi saya ini menggarisbawahi pentingnya ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat fakta bahwa Indonesia memandang Australia sebagai pemasok yang konsisten dan dapat diandalkan untuk daging sapi yang segar."
Jika harga sapi Australia jauh lebih tinggi daripada yang ditawarkan Brasil, Mark mengatakan Australia akan tetap bisa bersaing.
"Pastinya akan bisa bersaing, alasan kami bisa bersaing adalah karena kualitas yang selalu bisa diandalkan, makanya mungkin selalu lebih mahal dari sapi Brasil," kata Mark.
"Jika ada persaingan, tentunya akan kami sambut karena belum tentu bisa menyaingi kualitas kami."
Mark juga mengatakan pesaing terbesar Australia bukan hanya pengekspor ternak lain seperti Brasil, tapi juga daging kerbau dari India, yang harganya lebih terjangkau bagi banyak warga di Indonesia.
Eksportir ternak mungkin akan terkejut mendengar monopoli ekspor sapi potong Australia ke Indonesia akan segera berakhir
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina