Motif Pembunuh Putri Kepala Desa di Nias Selatan Akhirnya Terungkap, Tak Disangka

jpnn.com, NIAS - Polres Nias resmi menetapkan AL, 47, warga Desa Hiliorodua sebagai tersangka pembunuhan terhadap PDL, 7, putri Kepala Desa Hiliorodua.
"Pembunuhan itu ternyata bermotif dendam," ujar Kapolres Nias Selatan AKBP Arke Furman Ambat, Kamis (11/2).
Ia menyebutkan tersangka sakit hati karena keponakannya dikalahkan ayah korban dalam pemilihan kepala desa pada 2019.
Tersangka ditangkap polisi setelah jasad korban ditemukan dalam karung pada galian parit di atas perbukitan Dusun II, Desa Bawaziono, Kecamatan Lahusa, Selasa (9/2) pagi.
"Sebelumnya pihak keluarga mencari bocah perempuan itu, sejak Senin (8/2) sore. Korban terakhir terlihat berjalan ke arah rumah belakang tersangka," ujar Kapolres.
Furman mengatakan, setelah petugas melakukan interogasi, tersangka mengakui perbuatannya. Polisi kemudian mencari barang bukti dan menyita batu yang digunakan tersangka untuk membunuh korbannya.
BACA JUGA: Seorang Mahasiswi Tewas di Kamar Kos, Posisi Telentang, Ritsleting Terbuka, Kepala Ditutupi Bantal
"Tersangka melanggar Pasal 338 KUHP dan Pasal 80 ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," demikian Kapolres Nias Selatan.(antara/jpnn)
Polres Nias resmi menetapkan AL, 47, sebagai tersangka pembunuhan terhadap PDL, 7, putri Kepala Desa Hiliorodua.
Redaktur & Reporter : Budi
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Mau Kabur ke Luar Kota, Pelaku Pembunuhan Wanita di Bekasi Ditangkap
- Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Sampaikan Pernyataan Mengejutkan
- Pilu Bocah di Tangerang Tewas Terbakar, Pelakunya Pacar Ibu Korban
- Wanita Tewas Diduga Dibunuh di Penginapan Bekasi, Kondisinya Memilukan