Motif Perundungan Siswa di Binus School Serpong Terungkap, Waduh

Motif Perundungan Siswa di Binus School Serpong Terungkap, Waduh
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alvino Cahyadi (tengah) saat konferensi pers di Polres Metro Tangerang Selatan, Jumat (1/3/2024). ANTARA/HO-Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Motif perundungan siswa di Binus School Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), yakni terkait tradisi dan korban dituding membocorkan keberadaan geng yang ada di sekolah tersebut.

"Motif pertama terjadi pada tanggal 2 Januari, para pelaku menjalankan semacam tradisi yang tidak tertulis sebagai tahapan untuk bergabung ke dalam suatu kelompok,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi dalam konferensi pers di mapolres, Jumat.

Dia menjelaskan untuk kronologi kejadian pada tanggal 2 Januari 2024 berawal di Warung Ibu Gaul (WIG) di sekitar Binus School Serpong.

"Ketika itu 12 pelaku yang tergabung dalam kelompok geng 'TAI' secara bergantian melakukan tindakan kekerasan terhadap anak korban," kata Alvino.

Alasan dari pelaku aksi perundungan itu sebagai tradisi jika hendak bergabung atau masuk ke dalam kelompok geng 'TAI'.

Kemudian motif kedua pada tanggal 13 Januari 2024 para pelaku melakukan kekerasan diduga karena mendapatkan informasi bahwa korban menceritakan kegiatan tradisi tersebut kepada saudara anak korban.

"Para pelaku berjumlah enam orang yang mengetahui bahwa anak korban bercerita tersebut tidak terima dan kembali melakukan tindakan kekerasan terhadap anak korban. Akibatnya anak korban mengalami ketakutan, tertekan dan stres akut," kata Alvino.

Akibat perbuatannya keempat tersangka dan delapan anak yang berkonflik dengan hukum dikenakan pasal 76C jo pasal 80 UU Nomor 35 Th. 2014 atas perubahan UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-undang dan/atau Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

Motif perundungan siswa di Binus School Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), akhirnya terungkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News