Mpok Nori oh Mpok Nori...Bayaran Paling Murah, Punya Semangat Selangit

Mpok Nori oh Mpok Nori...Bayaran Paling Murah, Punya Semangat Selangit
Keluarga dan kerabat menghadiri pemakaman Komedian Betawi Nuri Sarinuri (Mpo Nori) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur, Jumat (3/4). Ia meninggal dunia dalam usia 84 tahun karena asma dan penyakit lambung yang dideritanya sejak lama. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - MPOK Nori. Sosok komedian gaek ini tak akan mudah dilupakan. Meski tak bergelimang harta, rumah pun sederhana berdiri dalam sebuah gang sempit yang hanya muat satu mobil, sang legenda tetap bersahaja.

"Emak memang mau keluarganya, cucu-cucunya saat ini meneruskan apa yang sudah ia lakukan. Makanya sengaja buat sanggar di rumah. Anak-anak pada nari, ngelenong," kata Engkar Kamila Sari, anak bungsu, dari enam anak mendiang Nori saat ditemui JPNN.com, Jumat (3/4) sore.

Kepergian Mpok Nori untuk selamanya meninggalkan sejarah dalam bidang kesenian, bahkan dia disebut legenda pelawak Betawi. Tapi dibalik itu semua, kerja kerasnya selama ini tak begitu dihargai dari segi pendapatan saat beraksi melawak di banyak stasiun televisi.

"Emak mah pelawak paling murah bayarannya kalau manggung. Tapi, emak enggak pernah ngeluh, dia juga punya kebon di Cakung Khayangan," ungkap wanita yang selalu menemani mendiang bekerja, melawak...

Ibu dari Karmila ini mengisahkan, emak-nya memiliki keinginan besar untuk membangun sebuah rumah di lahan lapang kebun yang beliau miliki.

"Emak dulu sempat bilang, pengen pindah, bangun rumah yang besar buat ngumpul sama anak cucu di tanah kebonnya itu. Soalnya di sini (Bambu Apus) rame banget, dia enggak bisa tidur tenang, berisik suara anak-anak," tuturnya.

Meski tak memiliki bayaran selangit, tak pernah menyurutkan semangat pelawak yang tutup usia pada umur 84 di Rumah Sakit Pasar Rebo, Jumat 3 April 2015, pukul 08.10 WIB ini. (mg3/jpnn)


MPOK Nori. Sosok komedian gaek ini tak akan mudah dilupakan. Meski tak bergelimang harta, rumah pun sederhana berdiri dalam sebuah gang sempit yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News