MPR Bekerja Sama dengan Universitas Bengkulu untuk Tingkatkan Literasi
Selain itu, memenuhi kebutuhan literasi, termasuk kepentingan penelitian dan penyusunan disertasi.
"Kami terbuka untuk bekerja sama dengan perpustakaan mana pun. Apalagi, di Perpustakaan MPR, menyimpan banyak buku yang tidak disebarluaskan secara umum dan tidak diperjualbelikan,'' ujar Yusniar.
Perpustakaan MPR juga menyimpan putusan sidang yang berlangsung selama ini.
Kerja sama perpustakaan MPR dengan pihak lain, kata Yusniar, bisa ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan yang beragam.
Misalnya, bedah buku, pertukaran buku, hingga kegiatan seminar dan kunjungan. Perpustakaan MPR juga berkenan menampung pemikiran dan usulan terkait konstitusi maupun ide-ide seputar kehidupan berbangsa dan bernegara lain.
"Kami akan senang dan terbuka jika Bapak dan Ibu berkenan mampir ke perpustakaan MPR, suatu saat nanti jika berkunjung ke Jakarta," kata Yusniar.
Dia mempersilakan para dosen dan mahasiswa Unib berkunjung dan melakukan penelitian di Perpustakaan MPR.
Jika belum ada kesempatan datang langsung, Yusniar mempersilakan civitas academica Unib mengakses buku-buku MPR melalui aplikasi digital MPR dengan terlebih dulu mendownload di Play Store. (mrk/jpnn)
MPR RI dan Fakultas Hukum Universitas Bengkulu sepakat bekerja sama untuk saling memajukan literasi
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
- Pemerintah Susun Peta Jalan Pembudayaan Listerasi, Lestari Moerdijat Merespons Begini
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- Lestari Moerdijat Minta UMKM Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas, Ini Tujuannya
- Lestari Moerdijat Sebut Banyak Hal Menguntungkan Jika Kesetaraan Gender Diwujudkan
- Terima Forum Aktivis Nasional, Bamsoet Dukung Ajang Tribute to Akbar Tandjung
- Syarief Hasan Tekankan Pentingnya Diversifikasi Produk untuk Genjot Ekspor Pertanian