MPR: Indonesia jadi Pasar Dunia, Perlu Kesiapan

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, menerima Panitia International Festival of Language and Culture (IFLC) di Ruang Rapat Pimpinan MPR, Lantai 9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat (8/4).
Ketua Delegasi IFLC, Husen Adi Wisastra mengucapkan terima kasih kepada Hidayat Nur Wahid yang sudi menerima delegasi yang dipimpin di tengah kesibukan menjalankan tugas sebagai pimpinan MPR.
Husen menjelaskan kegiatan yang digelar di Indonesia untuk kedua kalinya dan ke-14 kalinya di dunia itu merupakan program dengan untuk meningkatkan kerja sama di dunia. Kerja sama ini bukan dilandasi kepentingan politik namun oleh faktor bahasa dan budaya.
Kegiatan yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, pada 9 April 2016 itu akan diikuti oleh peserta dari 17 negara. Tak heran dalam kesempatan tersebut, Husen membawa beberapa peserta dari India, Afrika Selatan, Albania, Kirgystan, dan Filipina. sedangkan peserta yang lainnya sedang mengikuti latihan untuk acara itu.
Husen mengharapkan kehadiran politikus PKS itu sehingga semakin bermakna bagi generasi muda.
Menanggapi acara tersebut, Hidayat Nur Wahid menyambut dengan semangat. Dalam era keterbukaan dunia saat ini, khususnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Hidayat mengharapkan acara seperti IFLC ditingkatkan.
Acara itu, menurut Hidayat, mampu mendorong para generasi muda untuk berkompetisi secara terbuka dan menjadi negara berdaulat di antara negara lainnya di dunia.
Pada kesempatan itu, Hidayat mengingatkan kalau kita tidak menguasai bahasa asing maka Indonesia akan menjadi pasar saja. Untuk itu, Hidayat mengucapkan terima kasih atas penyelenggaran kegiatan festival budaya dan bahasa itu.
JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, menerima Panitia International Festival of Language and Culture (IFLC) di Ruang Rapat Pimpinan
- Mengunjungi Margasatwa Paliyan, Menhut Bicara Replikasi Proses Rehabilitasi Hutan
- Bea Cukai, Polri & BNN Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu di 2 Lokasi Ini, Ada Tersangka
- Saksi Nurhasan Bantah Keterlibatan Hasto dalam Perintah Rendam Ponsel Harun Masiku
- Menaker: Karyawan, Aset Besar Perusahaan
- Hasan Nasbi Batal Mundur, Legislator: Jangan Ada Lagi Sentimen Pribadi Bicara ke Publik
- Truk ODOL Memakan Banyak Korban, Legislator Mempertanyakan Kinerja Menhub