MPR RI Gelar Pentas Seni Budaya Sunda dan Kuliner Lokal di Kota Hujan

MPR RI Gelar Pentas Seni Budaya Sunda dan Kuliner Lokal di Kota Hujan
Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, BOGOR - MPR RI menyelenggarakan Pagelaran Seni Budaya Nasional di Aula Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB) di Jalan Padjadjaran, Kota Bogor, Minggu (5/7) siang.

Acara ini sebagai salah satu metode Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat, pagelaran ini diikuti warga masyarakat Kota Bogor yang jumlahnya dibatasi.

“Sayang, sekarang masih dalam suasana pandemi corona sehingga harus membatasi jumlah peserta. Namun, untuk mereka yang tidak hadir bisa mengikuti acara ini lewat siaran live streaming di YouTube dan media sosial lainnya,” ujar Kepala Biro Humas Setjen MPR RI Siti Fauziah, selaku penyelenggara kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR ini.

MPR yang diberi amanat oleh Undang-Undang untuk menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR, menurut Siti Fauziah, memang punya komitmen untuk terus mengangkat dan ikut melestarikan seni budaya daerah yang ada di Indonesia ini.

“Tekad itu ditunjukkan oleh MPR dengan memasukkan pagelaran seni budaya sebagai salah satu metode Sosialisasi Empat Pilar,” ungkap Bu Titi, sapaan akrab Siti Fauziah.

Nah, untuk penyelenggaraan Pagelaran Seni Budaya di Kota Hujan Bogor ini, MPR bekerja sama dengan Komunitas Iket Tatar Pakuan (Kitapak), sebuah komunitas seni Sunda yang hidup dan berkembang di Kota Bogor.

Kesenian yang ditampikan adalah Karinding dan Celempung merupakan jenis kesenian Sunda, yang oleh Siti Fauziah dikatakan, kalau tak boleh dikatakan hampir punah, paling tidak sudah jarang diperlihatkan atau diperdengarkan.

Pagelaran Seni Budaya di Kota Hujan ini, digelar MPR bekerja sama dengan Komunitas Iket Tatar Pakuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News