MPR RI Minta Pemerintah Perhatikan Kelompok Rentan di Tengah Lonjakan Kasus Omicron

MPR RI Minta Pemerintah Perhatikan Kelompok Rentan di Tengah Lonjakan Kasus Omicron
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Angka kasus positif Covid-19 meningkat. Karena itu, kelompok rentan seperti lansia, penderita komorbid, dan anak-anak harus menjadi perhatian.

Penanganan lonjakan kasus pada Juli tahun lalu harus menjadi pelajaran dalam pengendalian Covid-19 kali ini.

"Pengalaman dalam penanganan lonjakan kasus Covid-19 Juli tahun lalu harus membuat para pemangku kepentingan lebih siap menghadapi tren kasus positif Covid-19 yang meningkat," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat pada Kamis (3/2).

Kesiapan para pemangku kepentingan dalam menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19, ujar Lestari, harus benar-benar matang sehingga mampu memberi perlindungan bagi setiap warga dari ancaman paparan virus korona.

Penyebaran varian Omicron yang mulai meluas di tanah air, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, memberi konsekuensi yang berbeda.

Menurut Rerie, varian Omicron berdasarkan pendapat para pakar memiliki daya sebar yang tinggi.

Namun, efek terhadap yang terpapar tidak parah. Meski begitu, para pakar berpendapat Omicron bisa berdampak parah terhadap lansia, penderita komorbid, orang yang belum divaksin, dan anak-anak.

Berdasarkan catatan tersebut, anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu berpendapat, para pemangku kepentingan harus benar-benar memberikan perhatian terhadap kelompok rentan yang rawan mengalami gejala sedang dan berat bila terpapar Covid-19.

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta pemerintah untuk memperhatikan kelompok rentan seperti lansia, penderita komorbid, dan anak-anak agar terhindar dari varian Omicron

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News