Mr Seven Eleven

Oleh Dahlan Iskan

Mr Seven Eleven
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Tuduhannya: penyalahgunaan uang perusahaan Nissan.

Yang lapor: orang dalam Nissan. Yang tidak dipublikasikan siapa nama dan jabatannya.

Padahal banyak padahalnya. Tanpa Ghosn, Nissan sudah bangkrut. Hutangnya USD 20 miliar. Produknya 46 model hanya 3 model yang laku. Saat itu Nissan sudah rugi 6,6 miliar dolar. Sekitar Rp 100 triliun.

Nissan pada dasarnya sudah menyerah. Sudah sulit untuk terus hidup. Sahamnya pun dilepas ke Renault. Perusahaan mobil terbesar Perancis. Saham yang dilepas sampai 34,4 persen.

Renault sendiri masih berani membeli Nissan karena Ghosn. Saat itu Ghosn sudah menjabat wakil presiden di Renault.

Ghosn sendiri bisa mencapai posisi itu karena prestasinya.

Ghosn-lah yang menyelamatkan Renault. Juga dari ancaman kebangkrutan. Menjadi perusahaan mobil yang berjaya lagi. Berkibar tinggi di pasar Eropa. Yang keuangannya menjadi sangat sehat. Sehingga mampu membeli Nissan.

Tapi yang lebih penting adalah karena Ranault memiliki pemimpin seperti Carlos Ghosn. Yang dianggap tahu bagaimana menyelamatkan Nissan. Dan bisa. Dan mampu. Seperti dulu Ghosn menyelamatkan Renault.

From hero to apalah namanya. Reputasinya menembus langit. Tiga tahun lalu. Sekarang di dalam tahanan. Di Jepang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News