Muamalat Belum Cocok soal Harga

Muamalat Belum Cocok soal Harga
Muamalat Belum Cocok soal Harga
Pihaknya juga belum mengetahui sampai kapan penundaan pelepasan saham dan harga yang dinginkan tersebut. Pasalnya, semua menjadi hak penuh para pemegang saham. Dia menambahkan, pertumbuhan perseroan selama ini mencatat kinerja yang positif. Dimana dibanding posisi Juni 2010, pertumbuhannya di atas 70 persen. Aset perseroan mencapai Rp 24 triliun, padahal Desember 2010 hanya sekitar Rp 17 triliun. Sehingga ada kenaikan hampir 1 triliun.

Sebagai diinformasikan, 3 pemegang saham utama Bank Muamalat berniat melepas kepemilikan sahamnya terkait dengan satu dan lain hal di institusinya masing-masing. Ketiga pemegang saham itu adalah Boubyan Bank Kuwait, Saudi Arabian Atwill Holdings Limited dan Islamic Development Bank (IDB).

Dari pengusaha lokal menyatakan tertarik mengakuisisi saham bank syariah tertua di Indonesia itu. Mereka di antaranya,  Sandiaga Uno dan Chairul Tanjung. Sandiaga masuk melalui PT Saratoga Investama Sedaya, sedangkan Chairul Tanjung melalui Para Group. Namun, Chairul Tanjung memutuskan mundur dari persaingan. Bank Permata yang sebelumnya juga berminat juga mengurungkan niatnya.

Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Mulya Siregar, mengatakan, selain dua perusahaan itu, masih ada perusahaan lokal yang minat, yaitu Bank Mandiri. Sementara dari perusahaan asing tercatat ada Qatar Islamic Bank, OCBC Overseas Investment, Standard Chartered, ING Baring Bank, dan Overseas Chinese Banking Corp (OCBC).

JAKARTA – Belum adanya kesepakatan harga yang ditawarkan oleh para investor membuat PT Bank Muamalat Tbk menunda rencana penjualan sahamnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News