Mudahir akan Laporkan Rahmat ke TK

Mudahir akan Laporkan Rahmat ke TK
Mudahir akan Laporkan Rahmat ke TK
JAKARTA - Politisi Senior PDI Perjuangan  Mudahir mengaku resah menyusul disomasinya salah satu caleg PDIP asal NTB Rahmat Hiadayat terkait dugaan pemalsuan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). ''Sebagai anggota Fraksi dan Fungsionaris Partai, tentu harus menjaga citra partai demi pemenangan pemilu dan capres 2009. Karena itu, saya mengharapkan agar Partai cepat bertindak atas dugaan-dugaan negatif yang dialamatkan kepada Rahmat Hidayat,'' ujar Mudahir kepada wartawan di Jakarta, Minggu (19/10).

Seperti diketahui, Forum Pemuda Anti Politisi Busuk telah mensomasi Kapolri, Polda NTB dan Polres Mataram terkait keluarnya SKCK terhadap Rahmat Hidayat. Menurut Koordinatro aksi, Zein Ayunika, seharusnya Rahmat Hidayat yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPD PDIP NTB dan sebagai Caleg nomor Satu, untuk dapil NTB itu, tidak berhak mendapatkan SKCK dari kepolisian karena statusnya sebagai tersangka kasus korupsi APBD Provinsi NTB. ''DI Polres Mataram, SKCK Rahmat memang ditolak. Tetapi, di Polda ia bisa mendapatkannya,'' ujar Zein.

Mudahir mengakui, Rahmat memang bisa dengan mudah untuk mengangtongi SKCK dari Polda. ''Memang hal itu tidak sulit, karena polisi juga menyodorkan formulir pernyataan yang menerangkan Rahmat akan menanggung risikonya jika data yang diberikannya palsu. Jadi, dalam hal ini, Polisi memang tidak bisa disalahkan,'' ujar Mudahir.

Dengan kondisi seperti itu, Mudahir yang juga dikenal sebagai salah satu pendiri PDI Perjuangan itu, berharap DPP PDIP cepat tanggap dan menindak lanjuti laporan masyarakat. ''Sebagai salah satu pendiri partai, tentu saya tidak ingin citra partai terpuruk hanya karena ulah segelintir oknum saja,'' tandas Mudahir yang mengaku sudah tidak mencalonkan kembali sebagai Caleg pada periode mendatang itu.

JAKARTA - Politisi Senior PDI Perjuangan  Mudahir mengaku resah menyusul disomasinya salah satu caleg PDIP asal NTB Rahmat Hiadayat terkait

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News