Mudik Booster

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Mudik Booster
Ilustrasi mudik. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country. 

Jangan tanyakan apa yang bisa diberikan negara kepadamu, tanyakan apa yang bisa kamu berikan kepada negaramu. 

Pernyataan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy (1917-1963) itu menjadi ungkapan tentang nasionalisme dan patriotisme yang paling terkenal di dunia.

Kennedy atau JFK, Presiden Ke-35 Amerika Serikat, meninggal muda pada usia 46 tahun karena ditembak oleh Lee Harvey Oswald di Dallas.  Namun, ungkapannya menjadi legenda dan dikutip para politisi di seluruh dunia sampai sekarang. 

Kutipan bela negara oleh Kennedy itu sekarang rasanya sangat tepat disampaikan oleh elite-elite politik Indonesia.  Ketika kondisi masih berat karena kelangkaan minyak goreng, rakyat harus didoktrin untuk tidak menuntut kepada negara. 

“Jangan kamu tanya apakah negara sudah memberimu minyak goreng, tetapi tanyakan apa yang sudah kamu lakukan kepada negara untuk mengatasi krisis minyak goreng’’. Mungkin begitu narasi yang lebih tepat dengan kondisi Indonesia sekarang ini.

Sudah berbulan-bulan krisis minyak goreng terjadi dengan segala macam drama, tetapi belum ada tanda-tanda akan ada penyelesaian yang komprehensif.  Negara sudah mencoba hadir, tetapi tidak efektif. 

Menteri Perdagangan M Lutfi sudah mengeluarkan enam kali permen (peraturan menteri, red), tetapi cuma menjadi pemanis di bibir seperti permen dan tidak berefek sama sekali.

Pemerintah berencana membolehkan mudik Lebaran, tetapi masyarakat wajib booster vaksin ketiga. Rencana kebijakan ini menuai pro dan kontra.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News