Mudik Dilarang, Rp 1,25 Triliun Gairahkan Perekonomian Jakarta Selama Lebaran

Mudik Dilarang, Rp 1,25 Triliun Gairahkan Perekonomian Jakarta Selama Lebaran
Ketua Umum DPD Hippi DKI Jakarta Sarman Simanjorang. Foto: ANTARA/Ricky Prayoga

Namun, tahun ini keluarga di kampung hannya menerima kiriman uang lebaran karena larangan mudik.

Untuk mengisi liburan Idul Fitri tahun ini, maka warga Jabodetabek akan mengunjungi berbagai tempat santai bersama keluarga dan diperkirakan akan terjadi perputaran uang sebesar Rp 1,25 triliun.

Dengan asumsi per keluarga membelanjakan paling sedikit Rp 500 ribu selama liburan Idul Fitri 1442 H.

"Ini perkiraan perputaran uang paling rendah dan ada kemungkinan di atas itu. Dengan adanya perputaran tersebut akan meningkatkan konsumsi rumah tangga dan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta dan nasional," ucapnya.

Sarman kemudian memaparkan data Bank Indonesia yang menyebutkan peredaran uang dalam bentuk uang tunai selama masa Idul Fitri 1442 di seluruh Indonesia diperkirakan Rp 152,14 triliun.

Jumlah tersebut meningkat sebesar 39,33 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp 109,20 triliun.

Jika perputaran uang ini terealiasi selama masa Idul Fitri, maka akan sangat efektif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional di kuaral II-2021 yang dipatok diangka 7 persen, ,naik signifikan dari kuartal I-2021 yang masih minus 0,74 persen.

"Untuk mengantisipasi penyebaran covid 19 selama musim liburan Idul Fitri 2021 di DKI Jakarta dan sekitarnya, pemerintah saya kira dapat mempersiapkan satgas atau petugas keamanan untuk melakukan sosialiasi,pengawasan dan pemberian sanksi bagi pengunjung yang tidak disiplin melaksanakan protokol kesehatan," katanya.

Larangan mudik diperkirakan menggairahkan perekonomian Jakarta, diperkirakan Rp 1,25 Triliun uang berputar di ibu kota selama libur Lebaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News