Mudik Lebaran 2019: Layanan Pembelian Tiket Bus Harus Segera Dibenahi

Mudik Lebaran 2019: Layanan Pembelian Tiket Bus Harus Segera Dibenahi
Suasana di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, Senin (11/3). Ilustrasi Foto: Soetomo Samsu/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) hingga akhir pekan lalu sudah berhasil menjual 32 persen tiket untuk musim mudik lebaran 2019. Di sisi lain, pembelian tiket bus masih terkendala belum banyaknya Perusahaan Otobus (PO) yang melayani pembelian secara online.

Dari masing-masing terminal di Jakarta yang menyediakan lebih dari 100 Perusahaan Otobus (PO), baru sekitar 10 PO yang memberikan layanan online.

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai, layanan tiket bus harus segera dibenahi. Cepat lambatnya perubahan dari layanan offline ke online ini tergantung dari masing-masing PO. Dari kalangan milenial banyak yang membutuhkan layanan online, meski ada sebagian masyarakat yang ingin tetap menggunakan layanan offline.

“Perlahan harus dibenahi, online sekarang sudah menjadi kebutuhan sehingga harus ada,” tandasnya.

BACA JUGA: Perburuan Tiket Kereta Api Sudah Dimulai, Kapan Bus Jual secara Online?

Menurutnya masih berat jika harus membuat sistem online di masing-masing PO, apalagi PO kecil. “Kalau orgada mau mempelopori bisa, bagaimana organda mengorganisir biar murah,” jelasnya.

Prasarana jalan juga mendapat sorotan oleh Djoko. Permasalahan saat ini adalah belum rampungnya Tol Jakarta – Cikampek (Japek). Pembangunan Japek membutuhkan waktu ideal tiga tahun, yang secara perhitungan baru selesai akhir tahun 2019, sehingga belum bisa digunakan di arus mudik lebaran tahun ini.

“Ini elevated bukan di tanah, jangan karena mau Pilpres diburu-buru kayak bikin onde-onde,” tandasnya.

Pembelian tiket bus untuk musim mudik lebaran 2019 masih terkendala belum banyaknya Perusahaan Otobus (PO) yang melayani pembelian secara online.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News