Muhammad Said Didu Jadi Khatib Dadakan
jpnn.com, JAKARTA - Muhammad Said Didu mengaku terpaksa menjadi khatib dadakan saat pelaksanaan salat Idulfitri di kediamannya, Minggu (24/5).
Hal ini diketahui dari cuitan mantan sekretaris Kementerian BUMN tersebut di akunnya di Twitter.
"Khatib dadakan," katanya di akun @msaid_didu beberapa saat lalu.
Namun demikian, dia mengakui bahwa pandemi Covid-19 memberikan hikmah baginya dalam pelaksanaan salat Id tahun ini.
"Salah satu hikmah pandemi corona harus bisa jadi imam dan khatib uuntuk seisi rumah, termasuk yang tidak bisa pulang karena pandemi corona," lanjut Said dalam cuitannya.
Momentum salat Id dilakukan Said Didu bersama keluarga, istri, sopir, ART dan langganan penjual sayur yang tidak bisa mudik.
"Mohon maaf khatibnya masih harus belajar," sambung Said.
Dalam video yang disertakan di cuitannya itu, saat memberikan khotbah, dia mengatakan bangsa ini tengah dihadapkan pada ujian, yakni pandemi Covid-19.
Said Didu mengaku pandemi Covid-19 memberikan hikmah baginya dalam pelaksanaan salat Id tahun ini.
- Puncak Libur Lebaran, KALOG Express Layani 3.186 Ton Pengiriman Barang
- Pascaidulfitri, Transaksi Emas di Pegadaian Naik 15 Persen
- Trafik Data Indosat Ooredoo Hutchison Melonjak Hingga 17% Sepanjang Idulfitri
- Ramadan & Idulfitri di Riau Aman, Irjen Iqbal Beri Penghargaan ke Jajarannya
- Update Stok Beras hingga April 2024, Bulog: 1,27 Juta Ton
- Mantap! Pelita Air Capai Tingkat Ketepatan Waktu hingga 95 Persen saat Arus Balik Lebaran