Muhammadiyah Berharap Anggito Bisa Beresi Keuangan Haji
Rabu, 27 Juni 2012 – 21:42 WIB
JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah dipilihnya dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Anggito Abimanyu sebagai Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag). Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin berharap Anggito dengan pengalamannya sebagai mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Departemen Keuangan, dapat mengurus keuangan di Dirjen Haji, dengan pengalamannya yang telah lama berkecimpung di Kementerian Keuangan sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal. "Mudah-mudahan pak Anggito bisa bekerja. Kami berharap bisa membereskan dana-dana jamaah sesuai amanat umat. Jangan lah disalahgunakan, karena itu menjadi dosa besar," tutur Din.
"Dalam penyelenggaraan dan pengelolaan haji, selama ini cenderung bermasalah dan tidak transparan. Maka dengan adanya dirjen haji yang mengetahui masalah keuangan,masalah anggaran, ini akan lebih penting," kata Din di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/6).
Baca Juga:
Muhammadiyah, kata dia, juga berharap Anggito dapat membereskan sejumlah masalah dana jamaah haji yang kerap bermasalah. Termasuk menyelesaikan beberapa masalah penyelenggaraan haji sepanjang tahun 2011 seperti masalah pemondokan, katering, transportasi darat, pelayanan kesehatan, serta pengorganisasian penyelenggaraan ibadah haji. Permasalahan ini ditemukan tim pengawas pelaksanaan ibadah haji tahun 1432 H/2011 dari Komisi VIII DPR RI.
Baca Juga:
JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah dipilihnya dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Anggito Abimanyu sebagai Direktur Jenderal
BERITA TERKAIT
- 3 Kategori Orang Ini, Jangan Sampai Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran
- Nikmati Kemewahan Layanan Kesehatan Bedah Orthopedi-Vaskular di RS Premier Bintaro
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Cetak Instruktur Fitness, PKS Konsisten Membangun Gaya Hidup Sehat di Masyarakat
- Perkumpulan Kader Bangsa Ingin Prabowo-Gibran Fokus Pada 3 Isu Ini
- Pakar Lingkungan UNP Sebut Air yang di Atas Baku Mutu Tidak Dapat Lagi Dikonsumsi