Muhammadiyah Gelontorkan Setara Rp 1 Triliun Untuk Tangani COVID-19

Pertemuan Menko Polhukam dengan para tokoh keagamaan tersebut berlangsung dari 26-27 Juli.
Mahfud menyebut saran-saran dari pemuka agama penting, karena pemerintah membutuhkan bantuan organisasi keagamaan untuk memberi kesadaran kepada masyarakat mengenai pelaksanaan protokol kesehatan sampai vaksinasi.
Mahfud juga mengajak organisasi-organisasi keagamaan, seperti Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), PP Muhammadiyah dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) untuk menjajaki peluang kerja sama lain terkait penanganan COVID-19.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyampaikan pihaknya berharap pandemi tidak menjadi ajang adu kekuatan politik.
“Kini saatnya bergandengan tangan, partai pendukung, oposisi masyarakat mana pun. Jangan sampai ini dibikin kesempatan untuk tujuan target politik,” ucapnya.
Kemudian, Pimpinan KWI Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan KWI mendukung langkah pemerintah bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam berbagai upaya penanganan COVID-19.
“KWI sangat menghargai upaya pemerintah melibatkan TNI, Polri, yang mati-matian dengan sumber daya yang ada membantu seluruh rakyat dan masyarakat untuk bertahan, kembali sehat, dan melindungi sehingga tidak ada korban,” kata Kardinal Suharyo.(Antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Bantuan Muhammadiyah untuk membantu pemerintah menangani COVID-19 setara Rp 1 triliun.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Ultimatum Menko Polkam: Jangan Sampai Karhutla Terjadi di Riau
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris