Muhammadiyah Kembali Tidak Ikut Isbat
Minggu, 12 Agustus 2012 – 04:14 WIB
Menurut Mustofa, terbitnya maklumat PP Muhammadiyah tentang penetapan 1 Ramadan, 1 Syawal, dan 10 Dzulhijjah bukan berarti mereka setiap saat melakukan hisab. ’’Maklumat itu hanya untuk mengingatkan saja. Untuk hisabnya kita sudah lakukan jauh sebelumnya,’’ kata dia.
Alasan lain yang dilontarkan PP Muhammadiyah yang memilih tidak ikut sidang isbat adalah untuk menghindari pertentangan di dalam persidangan. Menurut Mustofa, jika Muhammadiyah ikut sidang isbat kemungkinan besar perdebatan tentang penetapan hari besar dalam kalenderi Islam bisa tambah memanas.
Seperti diketahui, sidang isbat penetapan 1 Ramadan lalu yang tanpa Muhammadiyah pun memang sudah ramai. Sebab, ada ormas yang sepakat dengan Muhammadiyah mengenai waktu dimulainya puasa yang berbeda sehari dengan keputusan akhir sidang isbat.
Mustofa khawatir, jika mereka ikut, perdebatan di dalam sidang isbat tambah sengit dan bisa berujung pada saling menyalahkan. ’’Jika sudah saling tuding siapa yang benar dan siapa yang salah, justru tidak baik dilihat umat,’’ katanya.
JAKARTA – Pelaksanaan sidang isbat penetapan 1 Syawal 1433 H pada 18 Agustus nanti bakal kembali kurang lengkap. Seperti saat penetapan 1 Ramadan
BERITA TERKAIT
- Pesan Penting Kemendagri dalam Musrenbang Riau 2024
- 5 Berita Terpopuler: Seleksi PPPK, Seluruh Honorer Diangkat ASN, Gaji 13 Menanti
- Terima Kunjungan Country Head YouTube Indonesia, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Hal Ini
- Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Secara Menyeluruh Harus Segera Diwujudkan
- Ketua MPR Sebut Keputusan Jenderal Agus Subiyanto soal Penyebutan OPM Sudah Tepat
- Human Initiative Targetkan'Sebar Kurban' Jangkau Pelosok dan Wilayah Krisis Kemanusiaan