Muhammadiyah Kembali Tidak Ikut Isbat
Minggu, 12 Agustus 2012 – 04:14 WIB
Dia mengingatkan, perbedaan pandangan atau pendapat sepatutnya tidak boleh menghalangi seseorang untuk bertemu. ”Seharusnya tetap ketemu lah, tidak beradab kalau tidak mendatangi undangan yang untuk kepentingan umat,” tandasnya, lagi.
Said lantas menceritakan, situasi yang harus dihadapi NU secara organisasi maupun jamaah saat era Orde Baru. Menurut dia, selama 30 tahun lebih, NU terus dipojokkan waktu itu. Semua yang bernama NU, semisal nama Universitas NU yang dulu sempat ada, harus dihapus. ”Kurang apa kami saat itu, termasuk Gus Dur yang dicekal sana-sini,” katanya. (wan/dyn)
JAKARTA – Pelaksanaan sidang isbat penetapan 1 Syawal 1433 H pada 18 Agustus nanti bakal kembali kurang lengkap. Seperti saat penetapan 1 Ramadan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Resinergi, Inovator Pengelolaan Sampah Terpadu dan Berkelanjutan Sukses Raih Pendanaan dari NEV
- FIR Kepri-Natuna Kini Dipegang Penuh RI, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Harapan Begini
- Prakiraan Cuaca di Riau 30 April 2024, BMKG: Hujan dan Angin Kencang, Waspada
- Mencekam, Kantor dan Rumah Dinas Polsek Homeyo Diserang, 1 Warga Meninggal
- Suryan Widati Sandang Gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam UMJ, Begini Disertasinya
- Wamendagri: Musrenbang Papua Barat 2024 jadi Momentum Perbaikan Pelayanan kepada Rakyat