MUI Seriusi Temuan Obat Berlemak Babi
Kamis, 23 Oktober 2008 – 14:23 WIB

MUI Seriusi Temuan Obat Berlemak Babi
Baca Juga:
Menurut Jansen, metode yang digunakan rekannya, Effendy di Fakultas Farmasi USU itu tidak tepat. Effendy menggunakan alat spektrofotometer dimana uji sampel dilakukan dengan Gas Chromatograph Mass Spectrophotometer (GCMS). Sementara, katanya, untuk meneliti gelatin lemak babi tidak bisa dilakukan dengan metode peak spectrum dari spektrofotometer dengan alat GCMS.
Menurut Ma’ruf Amin, sebenarnya tidak ada larangan LPPOM MUI daerah melakukan penelitian yang tujuannya untuk kepentingan masyarakat luas. Hanya saja, mestinya sebelum diumumkan ke publik, hasil penelitian tersebut perlu diuji ulang agar hasilnya akurat. ”Kalau sudah yakin betul, untuk melindungi kepentingan masyarakat, barulah diumumkan ke masyarakat,” terangnya. (sam/JPNN)
JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jakarta siap mengambil alih persoalan seputar hasil penelitian Lembaga Pengkajian Pangan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK