Multikulturalisme Australia Berhasil Jika Semua Warganya Mendukung

Multikulturalisme Australia Berhasil Jika Semua Warganya Mendukung
Multikulturalisme Australia Berhasil Jika Semua Warganya Mendukung

Pengumuman Kebijakan Multikultural Pemerintahan Partai Buruh, yang dirilis Perdana Menteri Julia Gillard tahun 2011, difokuskan terutama pada keadilan dan inklusi. Sedangkan versi Pemerintahan Koalisi menempatkan penekanan pada keamanan nasional di saat adanya meningkatnya ketidakpastian global.

Pernyataan itu mempromosikan prinsip saling menghormati dan kewajiban bersama dan menyatakan bahwa Pemerintah "mengecam kebencian rasial dan diskriminasi sebagai hal yang tidak sesuai dengan masyarakat Australia".

Namun Senator Seselja membantah hal ini bertentangan dengan adanya dessakan dari anggota faksi Koalisi untuk mengubah Pasal 18C Undang-Undang Diskriminasi Rasial. Menurut dia, desakan itu lebih merupakan debat mengenai batas-batas kebebasan berbicara.

"Tidak ada kontradiksi apapun," katanya.

Multikulturalisme diadopsi sebagai kebijakan di Australia sejak tahun 1970, menggantikan kebijakan sebelumnya berupa asimilasi dan integrasi.

Diterbitkan Pukul 14:40 AEST 20 Maret 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari berita berbahasa Inggris.

Lihat Artikelnya di Australia Plus


Kebijakan Pemerintah Federal Australia mengenai multikulturalisme menyatakan langkah ini sebagai "keberhasilan" namun mengingatkan setiap warga Australia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News