Munas Kadin Diharapkan Tetap Digelar di Bali

Munas Kadin Diharapkan Tetap Digelar di Bali
Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie bersilaturahmi ke Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Selasa (27/4). Foto: Dok. Kadin

jpnn.com, BALI - Pembatalan Munas VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Bali membuat banyak pihak sedih.

Sebab, munas itu diharapkan bisa menjadi pendongkrak pariwisata Bali yang sedang meredup.

Awalnya, munas akan diselenggarakan di kawasan Nusa Dua pada 2-4 Juni 2021.

Namun, Munas VIII Kadin dibatalkan dengan alasan pandemi virus corona (covid-19).

Kadis Pariwisata Bali Putu Astawa mengatakan, fasilitas pariwisata di Bali beroperasi dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Di antaranya ialah hotel, restoran, tempat wisata, dan transportasi. Semua fasilitas itu punya sertifikat cleanliness, health, safety, and environment sustainability (CHSE).

“Saat pandemi ini, saya menjamin Bali paling siap menggelar acara bersifat nasional dengan jumlah tamu ribuan, seperti munas Kadin," kata Putu, Sabtu (5/6).

Munas Kadin sendiri diperkirakan akan dihadiri sekitar empat ribu orang.

Pembatalan Munas VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Bali membuat banyak pihak sedih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News