Munculkan Wacana Merger Klub LPI-ISL
Jumat, 05 Agustus 2011 – 06:48 WIB

Djohar Arifin. Foto: Dok.JPNN
JAKARTA - Meski baru sebatas wacana, format kompetisi baru yang digagas PSSI menuai respons beragam. Terutama terkait dengan pembagian level satu dan dua. Setiap klub harus membayar deposit yang berbeda menurut level yang diikuti. Selain itu, klub juga wajib lolos verifikasi.
Dengan format seperti itu, klub Liga Primer Indonesia (LPI) berpotensi masuk menjadi peserta kompetisi mendatang. Nah, hal ini yang mengundang reaksi keras dari klub Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama. Untuk mengakomodasi kepentingan itu, PSSI menawarkan wacana baru. Yakni, merger alias penggabungan klub. Hal ini bisa dilakukan oleh klub LPI dengan klub dari ISL atau Divisi Utama.
"Bisa saja ada pengawinan antara klub profesional yang sudah ada dengan klub LPI. Misalnya, Persiraja Banda Aceh dikawinkan dengan Aceh United," kata Djohar Arifin Husin, ketua umum PSSI, kepada wartawan di Jakarta kemarin (4/8). Persiraja baru saja mendapatkan tiket promosi ke ISL. Sedangkan Aceh United adalah salah satu kontestan LPI.
Menurut Djohar, merger bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah dana setelah klub profesional tidak boleh lagi menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD). "Untuk pengawinan Persiraja dengan Aceh United, bisa jadi manajemen dan nama klubnya masih Persiraja. Tapi, untuk sokongan dana bisa dari Aceh United," jelas Djohar.
JAKARTA - Meski baru sebatas wacana, format kompetisi baru yang digagas PSSI menuai respons beragam. Terutama terkait dengan pembagian level satu
BERITA TERKAIT
- Membanggakan, Petarung BFC Dede Dina Rebut Sabuk One Pride Women Strawweight
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Lewandowski akan Mulai dari Bangku Cadangan
- 2 Kehilangan Persebaya Surabaya saat Imbang Kontra Persik Kediri
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Flick Tuntut Pemainnya Kurangi Kesalahan
- Bupati Sumedang Open 2025 untuk Regenerasi Atlet Berprestasi
- 2 Drifter GT Radial Bersinar di Indonesia Drift Series 2025