Murah yang Membuat Marah

Murah yang Membuat Marah
Murah yang Membuat Marah
Dulu, kata mereka, untuk mendapat sambungan listrik, harus membayar Rp 2 juta, Rp 2,5 juta, bahkan sampai Rp 4 juta. Kok sekarang untuk beban yang sama hanya Rp 650 ribu. Kaget yang berlebihan kelihatannya memang tidak baik. Bisa membuat orang berdemo seperti di Blega itu.

Di samping hanya mengenakan tarif resmi, PLN kini juga tidak mau mencampur-adukkan biaya penyambungan dengan biaya-biaya lain yang mungkin dikenakan kepada calon pelanggan. Hanya biaya penyambunganlah (biasa disingkat BP) yang terkait dengan PLN. Kalau ada biaya-biaya lain, itu di luar ranah PLN dan mestinya jangan dikaitkan dengan PLN.

Dalam hal melakukan penyambungan, tugas PLN itu sebenarnya terbatas. Tidak masuk akal kalau harus minta biaya yang jutaan. Untuk penyambungan baru, tugas PLN itu hanyalah menarik kabel tegangan rendah dari jaringan PLN ke atap rumah, lalu memasang meteran dan memasang MCB. Habis. Berarti, listrik sudah tersambung dan siap digunakan.

Soal bagaimana menggunakannya, perlu berapa bola lampu, kamar mana saja, berapa buah stop kontak, itu bukan urusan PLN. Bukan tugas PLN untuk memasang kabel-kabelnya, stop kontaknya, lampunya, dan segala macam yang ada di rumah tersebut. Itu tugas pemilik rumah sendiri. Itu sudah menyangkut kebutuhan pemilik rumah yang skala keperluannya berbeda-beda.

 

He he... ternyata ada juga yang tidak senang dengan diturunkannya biaya penyambungan listrik sekarang ini. Di Blega, Madura, sejumlah orang berdemo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News