Mursi Sebut Assad Penindas
Jumat, 31 Agustus 2012 – 11:10 WIB
TEHERAN – Kekerasan dan revolusi di Syria menjadi salah satu isu utama dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) ke-16 Gerakan Non-Blok (GNB) di Teheran, Iran, kemarin (30/8). Revolusi yang telah merenggut lebih dari 25 ribu jiwa orang, mayoritas di antaranya warga sipil, tersebut juga menjadi bahan utama pidato sejumlah pemimpin. ’’Revolusi di Mesir menjadi landasan bagi kebangkitan di Dunia Arab yang diawali pergolakan di Tunisia, Libya, dan Yaman. Kini, giliran (rakyat) Syria yang melakukan revolusi untuk melengserkan rezim penindas,’’ tegas Mursi dalam pidatonya.
Presiden Mesir Muhammad Mursi menjadi ’’bintang’’ dalam rangkaian KTT GNB kemarin. Bahkan, pemimpin 61 tahun tersebut membuat delegasi Syria memilih walk out dari ruang pertemuan karena menyoroti konflik di negeri tetangga Lebanon, Turki, dan Iraq tersebut.
Baca Juga:
Dalam pidatonya di depan para pemimpin negara-negara anggota GNB, Mursi menyebut rezim Presiden Bashar al-Assad sebagai penindas. Dia pun mengajak dan mengimbau komunitas internasional untuk membantu kelompok oposisi Syria yang sedang berjuang menggulingkan pemerintahan. Mendengar pidato bernada sinis dan juga menyerang itu, delegasi Syria yang mewakili Assad dalam forum tersebut langsung meninggalkan ruangan.
Baca Juga:
TEHERAN – Kekerasan dan revolusi di Syria menjadi salah satu isu utama dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) ke-16 Gerakan Non-Blok (GNB) di
BERITA TERKAIT
- Kabinet Israel Dikabarkan Setuju Menghentikan Operasi Militer di Rafah
- Korea Utara Akui Gagal Luncurkan Satelit Pengintai Militer
- Donald Trump Berjanji Sikat Pendukung Palestina Jika Terpilih Jadi Presiden
- Pesawat Tempur Israel Bunuh Pentolan Hamas di Tepi Barat
- Xi Jinping Turun Gunung, China Siap Membereskan Konflik di Timur Tengah
- 24 Tahun Diperjuangkan Indonesia, Traktat Proteksi Pengetahuan Tradisional Akhirnya Disahkan