Musim Baru Ligue 1 Prancis Dimulai Dini Hari Nanti, Covid-19 Masih Menghantui

Musim Baru Ligue 1 Prancis Dimulai Dini Hari Nanti, Covid-19 Masih Menghantui
Paris Saint Germain, juara Ligue 1, Piala Liga Prancis dan Piala Prancis musim lalu. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Hartmann/pras.

Penangguhan pertandingan Marseille melawan St Etienne yang digeser ke 17 September terjadi setelah empat pemain Marseille dinyatakan positif COVID-19, ketika gelombang kedua pandemi mengancam Prancis.

Pada Sabtu, Toulouse menjadi kota Prancis pertama yang mewajibkan penggunaan masker di luar ruangan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus.

Kota terpadat peringkat ketiga di Prancis, Lyon, mengatakan penggunaan masker akan diwajibkan di beberapa area mulai Sabtu. Pendekatan tersebut telah diterapkan di ibukota, Paris.

Sementara itu lebih dari separuh klub divisi teratas Prancis memiliki kasus positif COVID-19, total mencapai 40 pemain. Hal itu mempengaruhi persiapan mereka dan menyebabkan pembatalan sejumlah laga pramusim.

Salah satu pemain tersebut adalah kapten Nantes Abdoulaye Toure, yang timnya mencatatkan tujuh kasus COVID-19 sejak akhir bulan lalu namun tetap akan memainkan pertandingan pembukaan musim.

Pada Rabu, Montpellier mengumumkan kasus COVID-19 ketujuh yakni pencetak gol terbanyak musim lalu Andy Delort. Sedangkan pertandingan Nimes melawan Brest pada Minggu juga berpeluang ditunda setelah mereka mencatatkan empat kasus baru pekan ini.

"Klub-klub sangat khawatir," kata direktur Ligue 1 kepada AFP.

"Kami khawatir karena tidak dapat mengeluarkan mobil kami dari garasi selama tiga bulan, dan ketika kami melakukannya kami kembali ke jalan untuk kemudian harus dihentikan setiap 100 kilometer."

Tiga klub besar di Prancis tidak akan ambil bagian pada akhir pekan pembukaan Ligue 1 Prancis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News