Musim Hujan Akhir Tahun Ini akan Lebih Besar dari Biasanya, BMKG: Siap Siaga

Musim Hujan Akhir Tahun Ini akan Lebih Besar dari Biasanya, BMKG: Siap Siaga
Warga menggunakan payung saat hujan turun. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Terkait cuaca ekstrem dampak dari badai La Nina, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan akan datang lebih awal dan lebih besar dari biasanya.

Hujan yang lebih besar itu akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia, yaitu sebagian Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau bagian selatan, dan Jawa.

Selanjutnya di Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur bagian barat hingga selatan, Sulawesi, Maluku Utara bagian barat, Pulau Seram bagian selatan, serta Papua bagian selatan.

BMKG mengimbau pemerintah daerah setempat dan masyarakat untuk mewaspadai, mengantisipasi, dan melakukan aksi mitigasi lebih awal guna menghindari dan mengurangi risiko bencana.

"Perlu menjadi perhatian bersama, terutama di wilayah-wilayah rawan banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak seiring intensitas curah hujan yang akan terus makin meninggi," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Dia menjabarkan dari total 342 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 14,6 persen diprediksi akan mengawali musim hujan pada September 2021, meliputi Sumatra bagian tengah dan sebagian Kalimantan.

Kemudian 39,1 persen wilayah pada Oktober 2021, meliputi Sumatra bagian selatan, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali.

Sementara itu, sebanyak 28,7 persen wilayah lainnya pada November 2021, meliputi sebagian Lampung, Jawa, Bali - Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

Terkait cuaca ekstrem dampak dari badai La Nina, BMKG memprediksi musim hujan akan datang lebih awal dan lebih besar dari biasanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News