Musim Kemarau Tetapi Masih Ada Hujan, Ini Penjelasan dari BMKG

Musim Kemarau Tetapi Masih Ada Hujan, Ini Penjelasan dari BMKG
Warga menggunakan payung saat hujan. Ilustrasi. Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra

jpnn.com, SURABAYA - Wilayah Surabaya sudah memasuki musim kemarau tetapi masih tetap turun hujan seperti yang terjadi beberapa hari terakhir ini.

Prakirawan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda Surabaya Luthfi menyebut bahwa hujan tidak hanya terjadi di Kota Pahlawan melainkan beberapa wilayah di Jatim.

“Hujan sejak 23 Mei dikarenakan fenomena gelombang equatorial Rosby,” kata dia tertulis, Jumat (28/5).

Luthfi menjelaskan equatorial rossby adalah gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat di sepanjang wilayah ekuator (20LU-20LS) dengan periode kurang dari 72 hari. 

“Gelombang rossby umumnya bisa bertahan tujuh hingga 10 hari di wilayah Indonesia,” jelas dia.

Dari pantauan BMKG, Lutfi mengatakan jika gelombang rossby masih terus berada di wilayah Jawa hingga 30 Mei 2021. Hujan diperkirakan akan turun sampai waktu itu. 

“Update pantauan hari ini, keberadaan gelombang rossby masih akan terus berada khususnya di wilayah Pulau Jawa,” ujar dia. 

Beberapa daerah di Jatim yang masih diguyur hujan di antaranya di wilayah Bojonegoro, Mojokerto, Pasuruan, Jember, Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Gresik.

Kemudian juga, Bojonegoro, Ngawi, Jombang, Probolinggo, Situbondo, Lumajang, Kediri, Blitar, Tulungagung, Ponorogo, Pacitan. 

“Masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang,” pungkas Luthfi. (mcr12/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Meski musim kemarau hujan masih bisa turun di sebuah wilayah, begini penjelasan dari BMKG


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News