Musim Kemarau, Petani Gagal Panen di 220 Hektar Sawah
jpnn.com, MADIUN - Kemarau panjang selama beberapa bulan ini mengakibatkan ratusan hektar tanaman padi petani mati atau gagal panen di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Dinas Pertanian Kabupaten Madiun mencatat sejak Agustus lalu terjadi gagal penen karena kekeringan seluas 220 hektar.
"Dipastikan akhir bulan ini kasus gagal panen akibat kekeringan bakal terus meluas tembus sebanyak 300 hektar lebih," kata Sumanto, Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Madiun.
Faktor utamanya, kata dia, cuaca panas. Beberapa kali Dinas Pertanian telah memberikan solusi dengan pola tanam.
Yakni tanam padi ke palawija. Namun, kata dia, tidak semua solusi itu dilakukan oleh petani, sehingga mengakibatkan kerugian besar.
"Tahun ini diakui musim kemarau terlalu panjang sehingga ketersediaan air permukaan terus berkurang," pungkas Sumanto. (pul/pojokpitu/jpnn)
Dinas Pertanian Kabupaten Madiun mencatat sejak Agustus lalu terjadi gagal penen karena kekeringan seluas 220 hektar.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Harga Beras Mencekik, Naik hingga Rp 2.000 Per Kilogram di Wilayah Ini
- Anies Terapkan Contract Farming, Gagal Panen Bakal Ditanggung Negara
- Warga Wonogiri Bahagia Dapat Bantuan Air Bersih dari Pena Mas Ganjar
- Aduh, Harga Cabai Rawit Jenis Ini Meroket
- Pena Mas Ganjar Bantu Penuhi Kebutuhan Air Bersih Ratusan Warga di Kendal
- Kowarteg Ganjar Salurkan Bantuan Air Bersih Untuk Ibu-Ibu Prasejahtera