Muslim dan Non-Muslim di Australia Rayakan Awal Ramadan dengan Semangat Keterbukaan

"Saya juga suka Ty karena dia begitu terbuka merayakannya bersamaku. Saya merasa beruntung karena dia siap dan mau menerimanya," kata Asti.
Sebaliknya, katanya, dia pun turut merayakan keyakinan pasangannya itu.
"Kami turut merayakan Paskah, Ramadan, Idul Fitri, dan Natal bersama-sama. Jadi ada rada adil tanpa membuat siapa pun merasa bahwa keyakinan mereka lebih penting," kata Asti.
"Kita semua adalah manusia yang saling berhubungan satu sama lain," tambahnya.
Bulan untuk mengingat pentingnya kasih sayang
Beberapa warga Muslim di Australia juga merayakan Ramadan dengan orang-orang yang mereka anggap keluarga, meski tidak memiliki hubungan darah.
Salah satunya, Nurul, ketua Sydney Queer Muslim, sebuah organisasi yang menyatukan warga Muslim dari komunitas LGBTQ.
Setiap Ramadan, organisasi ini mengadakan acara berbuka puasa untuk anggotanya.
“Terlepas dari aspek spiritual, Ramadan merupakan salah satu bulan di mana acara kumpul-kumpul keluarga paling banyak terjadi," ujarnya.
Bagi sejumlah Muslim di Australia, Ramadan adalah perayaan yang tidak hanya dirayakan dengan sesama mereka saja
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya