Muslim dan Non-Muslim di Australia Rayakan Awal Ramadan dengan Semangat Keterbukaan

Muslim dan Non-Muslim di Australia Rayakan Awal Ramadan dengan Semangat Keterbukaan
Ty Randle, Dr. Diaswati (Asti) Mardiasmo dan putrinya Ariella merayakan Ramadan bersama-sama. (Supplied)

Umat Islam di Australia mulai melaksanakan puasa Ramadan hari Selasa ini (13/04).

Bagi sejumlah keluarga di Australia, Ramadan juga menjadi kesempatan untuk menyambung kembali silaturahmi dengan orang yang berbeda agama dan keyakinan.

Ty Randle, yang tumbuh dalam keluarga Kristen, turut merayakan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini bersama pasangannya Diaswati Mardiasmo, ibu seorang anak asal Indonesia.

Randle dan Asti, panggilan akrab Diaswati, pertama kali bertemu pada 2008. namun mulai menjalin hubungan pada 2019.

Meski dia masih mengidentifikasikan dirinya sebagai penganut agama Kristen, Randle terbuka untuk merayakan agama dan budaya lain.

"Saya merayakan Ramadan bersama Asti dan (putrinya), Ariella, karena hal itu merupakan keyakinannya. Saya terbuka terhadap ide dan budaya serta keyakinan baru," katanya.

Asti yang tinggal di Brisbane mengatakan agama selalu menjadi bagian penting dalam hidupnya. Makanya, kehadiran Randle untuk ikut berbuka puasa atau iftar, serta Idul Fitri sangat penting baginya.

"Ini salah satu bulan paling istimewa bagi seorang Muslim. Saya pun selalu senang merayakan Ramadan dan Idul Fitri," katanya.

Bagi sejumlah Muslim di Australia, Ramadan adalah perayaan yang tidak hanya dirayakan dengan sesama mereka saja

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News