Muslim di Australia Sambut Datangnya Ramadan tanpa Kegiatan Sosial
Belal mengingatkan umat Islam tak perlu khawatir karena tidak dapat ke masjid atau pertemuan sosial di bulan Ramadan tahun ini.
"Kita hanya perlu khawatir tentang hati kita dan cerminan siapa kita," kata Belal dalam ceramah online tersebut.
Menurutnya, ibadah tidak hanya dalam satu jenis saja, dan yang terpenting bagi umat Islam adalah karakter dan melayani orang lain, termasuk yang bukan Muslim.
Tidak bisa mengadakan kegiatan sosial selama Ramadan, seperti berbuka puasa, menurutnya malah menjadi sesuatu yang baik untuk dilakukan.
"Mungkin Allah ingin mengajari kita untuk tidak boros dalam mengkonsumsi makanan atau hanya pada aspek yang menghiburnya saja."
Sebagai gantinya, ia menyarankan agar setiap Muslim berbagi makanan dengan tetangga mereka.
Puasa sendirian di pedalaman Australia
Photo: Yacoob Phillips mengaku akan kangen pergi ke masjid yang biasanya bisa bertemu dengan Muslim lainnya. (Koleksi pribadi)
Menurut Biro Statistik Australia, 2,6 persen penduduk di Australia mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim.
Hari ini, Jumat (24/04), Muslim di Australia mulai menjalankan ibadah puasa, meski dengan cara yang berbeda karena banyaknya larangan terkait pandemi virus corona
- WNI Didenda Hampir Rp100 Juta di Taiwan Gegara Bawa Daging Babi
- Sampah Saset: Masalah Besar Indonesia dalam Kemasan Kecil
- Dunia Hari Ini: Panggung Kampanye Meksiko Roboh, Sembilan Tewas
- Pemegang WHV Korban Kecelakaan Merasa Beruntung Biaya Perawatan Ditanggung Asuransi
- Dunia Hari Ini: Presiden Prancis Turun Langsung Redam Kerusuhan di Kaledonia Baru
- Dunia Hari Ini: Penumpang Singapore Airlines Pulang ke Rumah Setelah Turbulensi Maut