Muslim Minta Guru Lebih Kreatif Tanpa Buku LKS

Muslim Minta Guru Lebih Kreatif Tanpa Buku LKS
Para wali murid saat membeli buku LKS dari sebuah toko di kota Batam, Kepri. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Persoalan buku Lembar Kerja Siswa (LKS) sempat menghebohkan para wali murid di kota Batam beberapa waktu lalu.

Ribuan wali murid sampai antre mengular hanya untuk mendapatkan buku LKS yang diwajibkan sekolah membei di toko-toko tertentu.

Hal tersebut langsung membuat Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin meradang.

Muslim menegaskan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak boleh digunakan untuk pengadaan LKS.

"Itu tidak boleh, dan menyalahi aturan," kata dia, seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Dia menjelaskan selama ini dana BOS hanya boleh digunakan untuk mengganti buku yang mengalami kerusakan, itupun hanya lima persen.

"Karena dana bos tidak hanya untuk buku, ada yang lain juga," sebutnya.

Menurutnya, masih ada solusi selain bergantung kepada LKS. Guru diminta untuk lebih kreatif dalam mengajar.

 Persoalan buku Lembar Kerja Siswa (LKS) sempat menghebohkan para wali murid di kota Batam beberapa waktu lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News