Muslim Rohingya Dibantai, SBY Dianggap Tak Mau Tahu
Senin, 30 Juli 2012 – 22:11 WIB
JAKARTA - Wakil Koordinator Viva Palestina Indonesia, Taufik Kadafik Namakule meminta Ketua ASEAN yang kini dipegang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpura-pura tidak tahu tentang pembantaian muslim Myanmar. "Apa jadinya jika pembantaian itu terjadi terhadap kelompok minoritas di sebuah negara yang mayoritasnya adalah muslim. Pasti intervensi dan gejolaknya terdengar sampai ke bulan. Amerika mau komentar, aktivis HAM mau cari muka, media massa jelas akan ramai memberitakan sampai satu bulan berturut-turut. Tapi coba lihat apa yang terjadi di Rohingya, semua tutup mata. Mana aktivis HAM itu? Mana Amerika dan antek-anteknya yang katanya negara pejuang HAM, di mana mereka semua?,” tanya Taufik.
"Selaku Ketua ASEAN, kinilah saatnya bagi SBY memberikan penjelasan kongkrit atas pembantaian muslim di Myanmar dan menjatuhkan sanksi terhadap negera itu. Jangan malah pura-pura tidak tahu," kata Taufik Kadafik Namakule, di Jakarta, Senin (30/7).
Taufik tak habis pikir dengan sikap diam SBY. Kata dia, sebagai presiden di negeri yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, SBY harusnya membela kelompok minoritas di Myanmar yang kini tengah ditindas hak-haknya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Koordinator Viva Palestina Indonesia, Taufik Kadafik Namakule meminta Ketua ASEAN yang kini dipegang oleh Presiden Susilo Bambang
BERITA TERKAIT
- BMKG Sebut Ada Risiko Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Ini
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang
- Dukung Kesetaraan Gender, Pegadaian Edukasi Keuangan Perempuan dalam Perayaan Hari Kartini
- Belasan Korban Kecelakaan Bus dan Kereta di OKU Timur Masih Dirawat di Rumah Sakit
- Pemkot Banda Aceh Usulkan 1.246 Formasi ASN pada 2024