Muslim Uighur Masuk Tim Olimpiade China, Kok Banyak yang Sewot?

Muslim Uighur Masuk Tim Olimpiade China, Kok Banyak yang Sewot?
Atlet China berdarah Uighur, Dinigeer Yilamujian (L) bersama rekannya, Zhao Jiawen, membawa obor saat pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, Jumat (4/2). Foto: BEN STANSALL / AFP

jpnn.com, BEIJING - Sebanyak enam atlet China yang berlaga di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 berasal dari Daerah Otonomi Xinjiang yang penduduknya mayoritas berlatar belakang etnis minoritas Muslim Uighur.

Keenam atlet itu adalah Ahenaer Adake dan Tian Ruining yang akan turun di cabang olahraga seluncur cepat, Dinigeer Yilamujiang (ski cross country), Hadesi Badelihan, Bayani Jialin, dan Wang Ziyang (ketiganya atlet seluncur salju), sebut media China yang dipantau ANTARA Beijing, Senin.

Jika dilihat dari namanya, empat dari enam atlet yang berasal dari wilayah setingkat provinsi di barat laut China itu beretnis minoritas Muslim Uighur, yakni Ahenaer, Dinigeer, Hadesi, dan Bayani.

Tian, Dinigeer, dan Bayani malah berlatih di Xinjiang.

Ahanaer yang berusia 20 tahun menduduki peringkat ke-17 pada nomor seluncur cepat 3.000 meter putri yang diperlombakan pada Sabtu (5/2).

Meskipun tidak berhasil naik podium di debut Olimpiade-nya, dia meraih sambutan hangat dari warganet China.

Dinigeer dan Bayani, sama-sama berasal dari Kota Altay, Xinjiang, yang konon adalah tempat kelahiran olahraga ski.

Prestasi terbaiknya di ajang yang digelar Federasi Ski Internasional (FIS) pada 2019 tercatat dalam sejarah tim China.

Sejumlah atlet yang berlaga di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 berasal dari Daerah Otonomi Xinjiang yang penduduknya mayoritas berlatar belakang etnis minoritas Muslim Uighur

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News