Mutasi besar – besaran Guru Madrasah, Ada yang Tempuh 144 Km PP

Mutasi besar – besaran Guru Madrasah, Ada yang Tempuh 144 Km PP
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Yang dimaksud dengan pemerataan adalah sebaran guru berkualitas. Johan berharap guru berkualitas tidak terpusat di salah satu madrasah. Sebaliknya, merata ke seluruh madrasah. Termasuk di wilayah pinggiran. Harapannya, guru berkualitas mampu mewarnai.

Ketika disinggung guru dimutasi ke luar daerah, Johan tak menampiknya. Menurut Johan, itu akibat data yang digunakan tidak update. Tidak sedikit guru yang berpindah domisili setelah menikah. Namun, data itu tidak diperbarui.

BACA JUGA: 20 Anjing Dikerahkan untuk Memburu Monyet Nakal, Beginilah Akhirnya

”Sudah diajukan keberatan ke kanwil melihat faktor kemanusiaan. Ada yang menempuh jarak 100 kilometer. Ini akan ditinjau ulang pada rotasi kedua,” janjinya.

Guru di lingkungan Kantor Kemenag Sleman juga mengalami nasib serupa. Kasubbag Tata Usaha Kemenag Sleman Sidik Pramono menyebut ada 138 guru yang dimutasi. Guru yang bertugas di 17 madrasah se-Sleman ini menerima SK sejak 1 Juli.

”Ini (mutasi) bertujuan untuk peningkatan mutu madrasah. Bukan mendekatkan rumah guru dengan tempatnya mengajar,” kata Sidiq di kantornya.

Dengan detail, Sidiq memerinci, ada 10 guru MI yang dimutasi. Sebanyak empat di antaranya dimutasi ke luar Sleman. Lalu, di tingkat MTs ada 71 guru. Lima di antaranya pindah ke luar Sleman. Terakhir, tingkat MA 57 guru. Sebanyak 13 di antaranya dimutasi ke luar. Sebagai gantinya, ada 16 guru luar yang dimutasi ke Sleman.

Dengan kebijakan mutasi masal, kepala sekolah menaruh harapan besar. Kepala Sekolah MTs N 1 Sleman Harsoyo berharap guru hasil mutasi membawa perubahan baik di sekolah yang dipimpinnya.

Kemenag melakukan mutasi guru madrasah besar – besaran, ada guru yang harus menempuh jarak sekitar 72 kilometer untuk mengajar., atau 144 km PP.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News