Mutilasi di Bekasi, Terkuak Fakta Baru, Harta-Perbedaan Keyakinan

Mutilasi di Bekasi, Terkuak Fakta Baru, Harta-Perbedaan Keyakinan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Latar belakang pembunuhan disertai mutilasi terhadap korban AHW di Bekasi terkuak.

Percintaan menjadi motif tersangka M. Ecky Listiantho alias MEL membunuh AHW.

"Motif dari MEL melakukan pembunuhan, karena AHW mengajak tersangka ke jenjang yang lebih serius atau pernikahan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Senin.

Hengki menambahkan tersangka menolak dengan alasan sudah memiliki istri dan selain itu juga adanya perbedaan keyakinan dari keduanya.

"Selain motif tersebut MEL (tersangka) juga berniat untuk mengambil alih seluruh harta dan aset yang dimiliki korban," kata Hengki.

Menurut Hengki ada sejumlah harta yang telah diambil alih oleh tersangka, yakni, pertama uang di rekening AHW sebesar Rp 157,8 juta.

Kedua, menyewakan apartemen AHW selama setahun dengan biaya sewa Rp 99 juta.

Ketiga menggadaikan sertifikat rumah orang tua AHW sebesar Rp 40 juta. Keempat, menjual apartemen AHW sebesar Rp 800 juta dan biaya administrasi sebesar Rp 50 juta.

Latar belakang pembunuhan disertai mutilasi terhadap korban AHW di Bekasi terkuak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News