Myanmar Dilanda Krisis, Malaysia Tetap Pulangkan Ribuan Pendatang Ilegal

Myanmar Dilanda Krisis, Malaysia Tetap Pulangkan Ribuan Pendatang Ilegal
Departemen Imigrasi Malaysia (JIM) bekerjasama dengan Angkatan Tentara Malaysia (ATM) khususnya Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM), National Task Force (NTF) dan Kedutaan Myanmar telah melaksanakan program pemulangan 1.086 Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) warganegara Myanmar, Selasa. Foto: ANTARA Foto/Ho-JIM

jpnn.com, PUTRAJAYA - Departemen Imigrasi Malaysia (JIM) bekerjasama dengan Angkatan Tentara Malaysia (ATM) khususnya Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM), Gugus Tugas Nasional (NTF) dan Kedutaan Myanmar telah memulangkan 1.086 Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) warganegara Myanmar, Selasa (23/2).

Dirjen Imigrasi Malaysia, Dato' Indera Khairul Dzaimee Bin Daud di Putrajaya menyebutkan semua PATI warganegara Myanmar tersebut telah ditahan dalam depot-depot Imigrasi di seluruh negara bagian sejak 2020.

"Mereka dihantar pulang melalui Pangkalan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) Lumut, Perak dengan menggunakan tiga buah kapal Tentara Laut Myanmar," katanya.

JIM ingin menegaskan bahwa semua tahanan yang dihantar pulang adalah merupakan PATI warganegara Myanmar dan tidak melibatkan etnik Rohingya atau pencari suaka.

"Mereka yang diantar pulang itu telah setuju untuk pulang secara sukarela tanpa paksaan siapapun," katanya.

Dia mengatakan program pengantaran pulang ini merupakan sebagian daripada aktivitas berkelanjutan proses pengusiran oleh JIM bagi tahanan yang ditempatkan di depot Imigrasi.

"Proses pengusiran pada tahun 2020 berjalan agak perlahan karena kebanyakan negara menutup pintu perbatasan masing-masing," katanya.

JIM melalui Kementerian Dalam Negeri (KDN) dan Wisma Putra akan terus berusaha untuk mendapatkan persetujuan negara-negara tersebut seperti Vietnam, Indonesia, Bangladesh dan lain-lain supaya membawa pulang rakyat mereka yang kini ditahan dalam depot-depot Imigrasi dalam jumlah yang besar. (ant/dil/jpnn)

JIM ingin menegaskan bahwa semua tahanan yang dihantar pulang adalah merupakan PATI warganegara Myanmar dan tidak melibatkan etnik Rohingya atau pencari suaka.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News